Sekjen PAN yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menyampaikan, saat ini total angkatan kerja di Indonesia sekitar 147 juta, namun 70 persen di antaranya masih bekerja di sektor informal.
"Artinya sekitar 70 persen tenaga kerja di Indonesia bekerja tidak tetap, gaji di bawah UMR dan tidak mendapat jaminan kesehatan dari tempat kerjanya," kata Eddy kepada wartawan, Minggu (4/2).
Menurutnya, hal ini terjadi karena pertumbuhan industri dan manufaktur yang rendah.
"Padahal sektor industri adalah penyerap terbaik untuk tenaga kerja terampil dan terdidik," imbuhnya.
Eddy mengurai, ada dua hal yang harus dibenahi dalam masalah ketenagakerjaan, yaitu tingkat penyerapan yang rendah dan penguasaan teknologi yang lemah.
Mengatasi hal itu, solusi yang disiapkan Prabowo-Gibran adalah mempercepat pembangunan industri dan hilirisasi
"Komitmen Prabowo-Gibran tidak hanya berhenti pada penciptaan lapangan kerja, tapi bagaimana menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," kata Eddy.
Pimpinan Komisi VII DPR RI ini juga menegaskan. Prabowo-Gibran akan melakukan upskilling dan re-skilling tenaga kerja lokal agar memiliki keterampilan dan penguasaan teknologi yang tinggi.
"Prabowo-Gibran akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 19-20 persen dari sektor industri yang sebelumnya 14 persen. Angka ini menurut kami realistis untuk bisa dicapai," demikian Eddy.
BERITA TERKAIT: