Menariknya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mempertahankan argumennya mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang digagas ayahnya, Presiden Joko Widodo.
Mulanya, Gibran ditanya oleh moderator debat terkait tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), apakah akan maksimal digunakan untuk pembangunan infrastruktur atau sumber daya manusia (SDM).
Dia pun memastikan, uang negara dikelola untuk membangun secara beriringan, yaitu untuk pembangunan infrastruktur dan juga SDM.
Sebagai contoh, dia menyebutkan sumber anggaran pembangunan IKN tidak 100 persen menggunakan APBN, melainkan 80 persen dibiayai investor dari dalam negeri dan luar negeri.
Setelah itu, penjelasan Gibran ditanggapi oleh cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Mahfud mempertanyakan pernyataan Gibran yang menyebut pembiayaan pembangunan IKN 80 persen dari investor, apakah sudah benar-benar terjadi.
Sementara, Cak Imin menanggapi Gibran dengan menjelaskan soal skala prioritas, yang menurutnya bisa digunakan sebagai strategi tata kelola anggaran negara.
Setelah dua cawapres itu menyampaikan pandangannya, Gibran mempertahankan argumentasinya terkait pembangunan IKN.
Kepada Cak Imin, dia menyinggung perubahan sikap politik cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama itu, di mana saat sebelum menjadi cawapres Anies Baswedan masih mendukung pembangunan IKN.
"Gus Muhaimin, dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, enggak konsisten. Dulu dukung sekarang enggak dukung, karena jadi wakilnya Pak Anies," singgung Gibran.
Sementara, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menanggapi pernyataan Mahfud dengan menyuruh mencari tahu fakta investasi di IKN yang dia klaim sudah masuk.
"Untuk Pak Mahfud, pulang debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk," ucapnya.
Setelah itu, Gibran melakukan aksi serupa yang terjadi di saat debat capres pada 12 Desember 2023. Di mana, dia mengangkat-angkat tangan ke arah pendukungnya seperti memprovokasi usai membantah pernyataan Cak Imin dan Mahfud.
Sorak-sorai dari pendukung Gibran dan juga Prabowo tidak terbendung. Mereka ikut berdiri dan langsung bertepuk tangan sembari meneriaki nama Gibran berkali-kali.
Kejadian itu berlangsung sekitar setengah menit, dan langsung diredakan oleh dua moderator debat, yaitu Alfito Deanova Ginting dan Liviana Cherlisa.
BERITA TERKAIT: