Penghargaan ini diraih setelah melalui proses penilaian, monitoring, dan evaluasi kepada 200-an badan publik, termasuk sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024.
Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggorojati menilai, penghargaan ketiga kalinya ini adalah sebuah bentuk kepercayaan dari publik, serta bukti komitmen sebagai partai yang demokratis dan terbuka.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi Partai Nasdem DKI Jakarta dipercaya kembali untuk menerima penghargaan," kata politikus yang akrab disapa Yoyok tersebut, Kamis (21/12).
Yoyok mengungkapkan, upaya yang dilakukan partainya soal transparansi, salah satu unggulannya adalah melakukan banyak terobosan dan pengembangan dalam sistem informasi secara komprehensif di website Nasdem Jakarta.
Selanjutnya, Yoyok menjelaskan bahwa keterbukaan informasi ini wajib dilakukan mengingat pada momentum Pemilu 2024, masyarakat akan mencari tahu tentang partai dan kader yang akan dipilihnya.
"Keterbukaan informasi adalah hal yang wajib dilakukan untuk memenuhi hak publik, apalagi oleh partai politik," kata Yoyok.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, menyoroti pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) sebagai langkah krusial dalam menilai keterbukaan informasi publik.
‘’Tujuannya adalah memastikan bahwa pelayanan informasi publik yang diberikan memiliki kualitas, yang nantinya akan berdampak pada pengukuran tingkat keberhasilan pelaksanaan keterbukaan informasi publik, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional," ujar Harry.
BERITA TERKAIT: