Kegiatan itu digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala dan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar Raniry bersama Aliansi Mahasiswa Darussalam.
Menurut Koordinator Aksi Fayes Mahazier Alfasya, kegiatan ini adalah wujud ekspresi mahasiswa yang resah, dengan praktik penguasa sekarang yang sangat tidak masuk akal lagi.
"Mulai dari praktik politik dinasti dan pelanggar HAM yang tidak pernah diadili," ujar Fayes dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12).
Dia menegaskan, aksi ini perdana dilakukan. Ke depan, aksi akan dilakukan dengan massa yang lebih besar lagi untuk mengkampanyekan sekaligus menolak keras praktik politik dinasti
"Kami juga mengajak mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk terus memperjuangkan nilai nilai demokrasi yang susah payah lahir dari rahim reformasi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: