Pada pertemuan itu, Ganjar mendapat keluhan dari seorang penyandang disabilitas bernama Umar Fauzan, soal pemerataan pendidikan yang dipandang belum merata.
"Karena ini akan berkaitan dengan SDM, kalau di kota besar teman-teman disabilitas bisa akses pendidikannya sampai ke S2 dan S3, ini perlu kepedulian dari pemerintah," kata Umar Fauzan.
Umar Fauzan bertanya kepada Ganjar, jika terpilih menjadi presiden, bagaimana komitmen untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi para disabilitas yang merata di daerah.
Mendapatkan pertanyaan itu, Ganjar mengatakan akses pendidikan sangatlah penting bagi semua kalangan, begitu juga dengan kelompok disabilitas.
"Kalau anak-anak ini dia punya prestasi bagus, dia bisa sampai S3, tidak peduli apakah dia selama ini yang mengikuti jalan jalur biasa atau berkebutuhan khusus," kata Ganjar.
"Karena negara memberikan jaminan itu tidak pandang bulu," sambung politisi PDI Perjuangan itu.
Dikatakan Ganjar, sejatinya aturan bagi para disabilitas untuk mendapatkan askes yang merata sudah ada. Tinggal bagaimana melaksanakan aturan itu secara baik dan benar.
Ganjar mencontohkan, ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia mempunyai pengalaman bagaimana memprioritaskan penyandang disabilitas, kaum perempuan dan anak-anak, saat menyusun program pembangunan.
"Saya sudah pengalaman ketika musrenbang melibatkan mereka dan menjadi kelompok pertama menyampaikan pendapat," katanya.
Maka dari itu, masih kata Ganjar, program ramah disabilitas yang pernah dilakukannya, akan kembali dilakukan jika menjadi Presiden.
"Karena praktik sudah ada, maka saya mereplikasi saja," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: