Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Mau Cacat Sejarah, Jenderal Maruli Pastikan Netralitas TNI AD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 29 November 2023, 23:10 WIB
Tak Mau Cacat Sejarah, Jenderal Maruli Pastikan Netralitas TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11)/Ist
rmol news logo Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak pastikan TNI AD akan bersikap netral dalam Pemilu 2024.

Kepastian itu disampaikan Maruli usai dilantik secara resmi menjadi KSAD oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

“Mengenai netralitas itu yang beliau sangat tekankan. Saya pribadi tidak ingin menggamblingkan (mempertaruhkan) nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik,” jelas Maruli.

“Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah yang panjang, bahwa kami di TNI, Angkatan Darat khususnya, tidak netral dalam Pemilu,” tegasnya.

Maruli pun yakin bila TNI AD mampu netral dalam menghadapi pemilu.

Sebagai informasi, Jenderal Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970 di Bandung, Jawa Barat.

Ia mengawali karir militer dengan masuk Akademi Militer (Akmil) Magelang dan menjadi Alumni 1992.

Jabatan strategis di matra Angkatan Darat pernah diemban oleh menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ini. Mulai menjadi Komandan Detasemen Tempur (Denpur) Cakra pada 2002, lalu menjadi Perwira Bantuan Madya Operasi (Pabandya Ops) Kopassus sampai tahun 2008.

Di Korp Baret Merah, Maruli dipercaya untuk mengisi posisi Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2 Kopassus hingga 2009, lalu ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) sampai tahun 2010.

Karir Maruli di satuan baret merah kembali menukik tinggi saat dipercaya menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus pada 2010-2013

Pada 2010-2013, Maruli dipercaya untuk menjadi Wakil Komandan Grup 1 Para Komando Kopassus di Serang. Setelah itu, Maruli yang berpangkat Kolonel Infanteri mengemban posisi Komandan Grup 2/ Sandi Yudha Kopassus di Surakarta Jawa Tengah sampai tahun 2014.

Usai menjabat sebagai komandan satuan elit di Kopassus, Maruli ditunjuk menjadi Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus (Asops Danjen Kopassus), tidak lama Maruli pun ditunjuk menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga tahun 2016.

Selanjutnya, selama setahun yakni pada 2016-2017, Maruli didapuk sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Komando Teritorial yang berada di bawah Kodam IV/Diponegoro. Lalu kembali ke Jakarta dengan menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres hingga 2018.

Kemudian, Maruli menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro pada tahun 2018, dan kembali dipromosikan menjadi Komandan Paspampres pada 2018-2020 dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Sukses menjadi Danpaspampres membuat karir militer Maruli semakin moncer dengan menjabat Pangdam IX/Udayana dari tahun 2020-2022 dengan wilayah cukup luas yakni Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Setelah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Maruli ditunjuk sebagai Pangkostrad atau Jenderal bintang tiga menggantikan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman yang saat itu naik jabatan sebagai KSAD.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA