Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Santri Diyakini Dapat Berperan Menjaga Perdamaian Jelang Pemilu 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 22 Oktober 2023, 23:20 WIB
Santri Diyakini Dapat Berperan Menjaga Perdamaian Jelang Pemilu 2024
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono/Ist
rmol news logo Peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tak bisa disepelekan. Apalagi jelang pemilihan umum di mana kerap terjadi perbedaan pendapat dan pandangan di masyarakat.

Perbedaan-perbedaan tersebut dapat memicu ketegangan dan konflik kalau tidak dikelola dengan baik. Sehingga, dibutuhkan peran santri untuk mencegahnya.

“Santri telah dilatih untuk memiliki pemahaman agama yang mendalam, etika, dan nilai-nilai kejujuran serta kebijaksanaan. Semua nilai ini sangat diperlukan untuk menghindari gesekan dan perpecahan dalam masyarakat,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono, dalam keterangannya yang dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (22/10)

Bagi Ono, santri memiliki potensi sebagai pemimpin bangsa di masa depan. Kuatnya pendidikan karakter dan kebangsaan yang diterima, membuat santri akan menjadi tombak kekuatan dalam menjaga kebersamaan.

“Para santri adalah calon pemimpin Indonesia, yang bisa menjadi pelopor dialog antaragama, menciptakan suasana harmoni di tengah-tengah keragaman di negeri ini yang akan menguatkan persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Ono memandang, Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi momentum bagi para santri untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Ia berharap santri dan pesantren dapat terus menjadi kekuatan besar bagi negara, sumber inspirasi sekaligus salah satu sumber kehidupan bagi bangsa Indonesia.

“Dulu tanggal 22 Oktober yang kemudian jadi Hari Santri, muncul resolusi jihad dari KH Hasyim Asyari agar umat Islam wajib berjuang mempertahankan kemerdekaan,” terang anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Resolusi jihad itu, lanjut Ono, selaras dengan tema Hari Santri tahun ini yakni Jihad Santri Jayakan Negeri. Tema tersebut memiliki pesan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan.

Di era sekarang, jihad bukan lagi tentang pertumpahan darah, namun bagaimana umat Islam berperan aktif dalam pembangunan nasional demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Santri pun diharapkan dapat menjadi panutan dalam menjaga persatuan nasional, termasuk mendorong perubahan positif di Tanah Air.

“Saya meyakini para santri dapat berperan dalam menjaga perdamaian, terutama di tahun politik seperti saat ini,” pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA