Menanggapi hal ini, Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tak mau berandai-andai. Terlebih
reshuffle kabinet bukanlah obral jabatan atau tukar guling.
"Kalau misalnya nanti ada tawaran (masuk kabinet) kita tunggu, Mas Agus Harimurti Yudhoyono yang menjawab, bukan saya. Tapi lagi-lagi silakan, itu ranahnya Presiden," katanya saat ditemui di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).
Bagi Demokrat,
reshuffle adalah kewenangan penuh presiden Jokowi. Sehingga siapa pun dipilih nantinya, Demokrat tetap akan menghormati.
"Yang pasti harapan Demokrat, doa Demokrat kepada Pak Jokowi, kepada pemerintah ini, dalam setahun tersisa bisa menjalaninya dengan semakin baik," tutur Herzaky.
Isu perombakan Kabinet Indonesia Maju juga menguat setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bertemu dengan Presiden Joko Widodo belum lama ini. Inilah yang kemudian memunculkan spekulasi kalau Demokrat akan mengakhiri status oposisi dan dapat jatah menteri dari Jokowi.
BERITA TERKAIT: