Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi IV DPR: Budidaya Nila Hasilkan Multiplier Effect terhadap Pertumbuhan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 21 September 2023, 06:47 WIB
Komisi IV DPR: Budidaya Nila Hasilkan <i>Multiplier Effect</i> terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan sedang melakukan panen raya ikan nila di Sukabumi/Ist
rmol news logo Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan melakukan panen ikan nila sistem bioflok di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Selasa (19/9). Budhy mengapresiasi inovasi teknologi budidaya ikan nila sistem bioflok hasil kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pasalnya, melalui teknologi tersebut dapat meningkatkan produksi ikan nila.

“Kami legislator akan terus mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya dengan mendorong pembenahan fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana teknologi pendukung yang ada di UPT, seperti salah satunya di BBPBAT Sukabumi,” ujar Budhy dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9).

Legislator asal Golkar itu menyebut, sarana dan prasarana teknologi seperti di BBPBAT Sukabumi perlu dilakukan perbaikan, karena UPT ini penting.

"Ini bisa menjembatani beberapa program strategis seperti mengatasi masalah krisis pangan. Karena dengan budidaya ikan dapat mengentaskan masalah kemiskinan dan juga masalah ekstrim terkait dengan mutu gizi dan stunting di Indonesia," jelas Budhy.

"Melalui budidaya ikan nila, akan kita dorong terus sebagai primadona ekspor dan menumbuhkan multiplier effect yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya.

Plh. Kepala BBPBAT Sukabumi, Wawan C. Ashuri menyampaikan pihaknya selalu siap membantu kelompok pembudidaya dalam hal benih bermutu dan induk ikan air tawar yang berkualitas.

Capaian program prioritas BBPBAT Sukabumi pada tahun 2023 ini sudah hampir 100 persen.

“BBPBAT Sukabumi sudah berhasil mendistribusikan bantuan program prioritas kepada pokdakan yang berlokasi di Serang, Sleman, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung Selatan, Lombok Barat. Bahkan sampai Indonesia Timur seperti Kupang dan Timur Tengah Utara," jelas Wawan.

Dia juga menambahkan BBPBAT Sukabumi selalu siap melakukan penyebaran teknologi budidaya ikan nila sistem bioflok ke seluruh daerah. Hal itu agar teknologi ini bisa tepat guna.

Lanjut Wawan, pembudidaya juga tidak sulit dalam penerapannya, serta usahanya bisa berkelanjutan.

“BBPBAT Sukabumi sejak tahun 2018 hingga saat ini sudah berhasil mendistribusikan paket teknologi budidaya ikan nila sistem bioflok sebanyak kurang lebih 201 unit," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA