Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menag Yaqut Minta Tak Pilih Pemimpin Gunakan Agama jadi Alat Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 03 September 2023, 22:49 WIB
Menag Yaqut Minta Tak Pilih Pemimpin Gunakan Agama jadi Alat Politik
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Net
rmol news logo Jelang tahun politik 2024, masyarakat diimbau agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.

Hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9).

"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Menag Yaqut.

Menteri yang akrab disapa Gus Men ini juga meminta masyarakat jangan memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami," tegasnya.

Karenanya, pemimpin yang ideal, menurut Gus Men, harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan.

"Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih," demikian Gus Men.

Gus Men hadir di Garut dalam rangka menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat. Di depan puluhan ribu peserta tablig akbar, Gus Men menyampaikan pentingnya penelusuran rekam jejak saat menentukan calon pemimpin bangsa. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA