Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang disampaikan oleh Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI Yustinus Peristiwanto, saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia yang dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/8).
"Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik. TNI secara tegas tidak (ingin) masuk ke ranah politik praktis," kata Yustinus
Selain itu, dalam pesannya Yudi mengatakan, sebagai generasi penerus, harus mewujudkan penghormatan dan penghargaan yang paling mulia dengan mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta melanjutkannya untuk mengisi kemerdekaan.
“TNI harus menjadi perekat kemajemukan bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan kebhinnekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh,” ujar Yustinus.
Pengalaman membuktikan bahwa dengan soliditas dan sinergitas yang kuat, setiap potensi terjadinya gangguan keamanan lebih mudah untuk dideteksi dan diantisipasi bersama-sama.
Apalagi saat ini memasuki tahun politik menuju Pemilu 2024, TNI pun harus tetap netral dengan tidak memihak siapapun.
"Jadikan peringatan kemerdekaan Indonesia ini menjadi tonggak baru untuk membangun komitmen yang lebih segar dengan memupuk karakter dan nilai-nilai luhur bangsa," ucap Yustinus.
"Sebab apapun peran dan tugas yang prajurit serta PNS jajaran TNI lakukan, kita berada dalam satu kesatuan dan komando TNI," tutup Yustinus.
BERITA TERKAIT: