Peserta pameran EIM terdiri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perusahaan swasta dan pelaku usaha binaan pemerintah provinsi.
“Lokasi Meksiko yang cukup strategis juga membuka peluang pintu masuk perdagangan bagi produk dan jasa Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Amerika Serikat,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan lewat keterangan resminya, Senin (7/8).
Pameran EIM, merupakan salah satu bentuk implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan diversifikasi pasar ekspor, khususnya di tengah resesi global yang berimbas secara signifikan terhadap perekonomian dan daya beli konsumen di negara-negara maju.
“Perhelatan EIM diharapkan mampu membawa Indonesia menuju gerbang perdagangan, investasi dunia, sekaligus memperkuat reputasi (
nation branding) Indonesia di kawasan Amerika Latin,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Penyelenggaraan pameran EIM sekaligus memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Meksiko yang telah terjalin sejak tahun 1953 melalui penandatanganan
joint declaration oleh pemimpin kedua negara.
Dalam kancah global, Indonesia dan Meksiko tergabung dalam beberapa wadah organisasi yang sama seperti United Nations, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), G20, serta forum konsultatif antar-lima negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) sejak tahun 2013.
Populasi Meksiko sendiri hampir 130 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) per kapita negara tersebut lebih dari 11.000 dolar AS. Hal ini menjadikan Meksiko sebagai mitra prospektif bagi Indonesia.
BERITA TERKAIT: