Dalam postingan di akun Facebook pribadinya, pendukung fanatik Jokowi ini yakin kalau mantan Walikota Solo itu tidak mendukung bakal calon presiden (bacarpes) Gerindra Prabowo Subianto.
Saat ikut mendampingi Jokowi, Ulin mengaku berbicara selama satu jam lebih. Banyak hal dibicarakan dalam kesempatan itu, salah satunya Jokowi ingin mendengar langsung bagaimana gambaran animo masyarakat, mesin politik dan orkestrasi dalam pemenangan capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo.
“Saya juga berdialog soal dinamika roller coaster politik kali ini yang pada akhirnya akan menemukan bentuknya: keberpihakan beliau untuk memenangkan Mas Ganjar. Saya tidak menangkap bandul politik beliau memihak kepada capres yang pernah dua kali beliau kalahkan,” tulis Ulin dalam postinganya, Jumat (4/8).
Kata Ulin, presiden RI ke-7 ini menyayangkan banyak tokoh partai, ormas yang mengatasnamakan Jokowi dalam mengambil keputusan politik. Padahal yang terjadi sebenarnya tidak ada kontak dan arahan dari Jokowi sendiri.
“Saya juga menemukan fakta bahwa pencawapresan Mas Gibran benar-benar manuver capres untuk mengesankan paling absah sebagai pelanjut Jokowi,” kata Ulin.
Ulin menyampaikan, bahwa Jokowi juga paham dan menyerap aspirasi yang masuk bahwa pencawapresan Gibran akan melukai hasil reformasi 1998 yang baru berusia seperempat abad tentang semangat anti nepotisme.
“Presiden tidak mau legasi pemerintahannya dirusak oleh wacana pencawapresan putranya,” pungkas Ulin Yusron.
BERITA TERKAIT: