Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Miliki Prospek Baik, Jokowi Ingin Industri Pertahanan Dikembangkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 24 Juli 2023, 23:09 WIB
Miliki Prospek Baik, Jokowi Ingin Industri Pertahanan Dikembangkan
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi PT Pindad/Ist
rmol news logo Industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang harus dikembangkan. Baik yang berkaitan dengan peluru maupun kendaraan dan senjata karena permintaannya banyak.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad, di Turen, Malang, Senin (24/7). Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sebelum diberi Penanaman Modal Nasional, produksi PT Pindad untuk peluru ini sebanyak 275 juta peluru. Sesudah diberikan PMN 700 milyar, produksi meningkat 415 juta peluru. Hampir 2 kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan,” jelas Jokowi.

Kepala Negara menuturkan, saat ini dunia sedang kekurangan peluru. Dalam setiap kunjungan negara lain, ketersediaan peluru selalu menjadi topik yang dibahas antarpemimpin negara.

Oleh karena itu, perlu mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain agar pengembangan PT Pindad (Persero) dapat berjalan dengan lebih cepat.

"Pemerintah juga akan memindahkan pabrik PT Pindad di Bandung ke kawasan industri di Subang secara bertahap untuk pengembangan perusahaan," sambung Jokowi.

Fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari Area Produksi Munisi Kaliber Kecil, Area Produksi Munisi Khusus (Pyrotechnics), Area Produksi Detonator, Area Produksi Munisi Kaliber Besar dan Roket hingga Lapangan Balistik 200 m & 1.000 m.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA