“Saya banyak mendapat masukan, banyak sekali jemaah yang fasilitas atau kenyamanannya itu belum bisa dilengkapi atau dilakukan secara baik sesuai harapan kita semua," kata Ketua DPR RI, Puan Maharani, lewat keterangan resmi, Senin (3/7).
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan itu, penambahan kuota haji dari Arab Saudi untuk jemaah Indonesia ternyata tidak dibarengi kesiapan fasilitas dan pelayanan.
Puan memandang, kekurangan itu bukan hanya kesalahan dari Pemerintah Indonesia, tapi juga Pemerintah Saudi.
“Jadi, ke depan, terkait pelayanan dan fasilitas serta kuota tambahan jemaah haji sama-sama kita evaluasi bersama, Insya Allah tahun depan tidak terulang lagi,” kata Mantan Menko PMK itu.
Seperti diketahui, Timwas Haji DPR telah menemukan sejumlah catatan terkait pelaksanaan haji kali ini. Salah satunya soal mashariq (penyedia layanan haji dari Arab Saudi).
Timwas Haji DPR menilai layanan mashariq tidak memenuhi komitmen selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, terutama soal kapasitas tenda dan kamar mandi.
Timwas juga menyoroti distribusi asupan makanan bagi jemaah haji saat di Mina yang sering terlambat.
BERITA TERKAIT: