"Kalau beliau kecewa itu wajar, saya sangat memahami kekecewaan beliau. Toh kalau hal itu terjadi pada saya, mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama," ujar Ardito Wijaya kepada
Kantor Berita RMOLLampung, melalui pesan WhatsApp, Rabu malam (31/5).
Bahkan Ardito menyebut dirinya sempat bertemu dengan Slamet Anwar pada Selasa kemarin (30/5), namun tidak ada membahas terkait persoalan nomor urut pencalegan.
Disinggung terkait apakah untuk mendapatkan nomor urut tertinggi dalam pencalegan di PKB Lamteng ada mahar politiknya, Ardito memastikan tidak ada.
"Kalau masalah itu tidak ada," jawabnya singkat.
Namun Ardito yang juga Wakil Bupati Lamteng itu, meminta waktu ketika ditanya terkait apa kualifikasi atau kriteria untuk bisa mendapatkan nomor urut teratas pada pencalegan di PKB Lamteng.
"Saya, mohon waktu untuk menanyakan, dan konsultasi terlebih dahulu ya," tandasnya.
Kasak-kusuk di internal DPC PKB Lamteng mulai menyeruak ke publik menyusul pencalonan salah satu caleg dari Dapil V atas nama Prasetio atau Tio (22) yang mendapat nomor urut 1. Padahal, Tio merupakan pendatang baru di PKB Lamteng.
BERITA TERKAIT: