Pada pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih kepada PKS yang telat konsisten memperjuangkan keadilan terhadap kaum buruh, salah satunya dengan penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker).
“Rasanya kita layak menyampaikan terima kasih, apresiasi kepada PKS yang konsisten di dalam membela usaha menghadirkan keadilan,” ucap Anies dalam pidatonya.
Menurut Anies, PKS telah terbukti secara konsisten menghadirkan dan memperjuangkan keadilan bagi buruh.
“Ini bukan semata memperjuangkan kepentingan kaum buruh, tapi ini menjalankan perintah konstitusi, yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Anies lantas menyebut rekam jejak yang baik dan semangat perubahan diperlukan bagi seorang pemimpin dalam mewujudkan kesejahteraan Indonesia di masa depan. Menurutnya, hal itu menjadi tolok ulur keberhasilan seseorang atau kelompok.
"Saya mengajak, mari konsisten, pilihlah yang memiliki rekam jejak memperjuangkan dan menghadirkan keadilan ini menjadi dasar bagi kita semua dan yang hadir di sini," sambungnya.
Tak lupa, Anies juga memberi apresiasi kepada kaum buruh yang terus memperjuangkan hak agar memperoleh kehidupan yang layak.
"Terima kasih mengambil rute yang tidak sederhana, menjadi pimpinan buruh itu tidak sederhana, bertemu pengusaha memperjuangkan upah layak," demikian Anies.
Pada puncak peringatan Hari Buruh yang digelar DPP PKS dihadiri berbagai elemen serikat buruh, di antaranya, KSPSI, SPN, FSPMI, Aspek Indonesia, dan komunitas pengemudi ojek daring Speed Indonesia.
BERITA TERKAIT: