Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, berpendapat, saat ini pemilih cenderung memiliki tingkat kebosanan pada model figur lama.
"Makanya yang laku itu antitesa Jokowi," tegas Ujang, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/3).
Masalahnya, timpal Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu, figur yang dianggap sebagai antitesa Jokowi kemungkinan besar akan 'dikerjain'.
"Pasti akan dibusukkan, dihajar, sehingga lemah dan akhirnya tidak menang," kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang baik dan dapat dipercaya. Sosok yang dimaksudkan setidaknya seperti Joko Widodo.
Pesan Mega itu disampaikan saat memberi sambutan di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa yang bertema “Membangun Indonesia dari Desaâ€, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3).
BERITA TERKAIT: