Hal tersebut disampaikan Jurubicara (Jubir) Milenial PKB, Mikhael Sinaga dalam diskusi bertajuk “Dinamika Politik Jelang 2024†yang disiarkan secara daring, Sabtu (11/3).
“Kalau dari kacamata PKB, kalau pemilu tidak dijalankan sesuai dengan yang sudah ditetapkan yaitu 14 Februari, itu sama namanya merampas hak rakyat,†tegas Michael.
Michael berharap, isu penundaan Pemilu 2024 yang saat ini kembali ramai tidak terjadi. Sebab jika pemilu ditunda, maka tradisi demokrasi yang buruk akan dipertontonkan secara telanjang kepada rakyat Indonesia.
“Jadi, kita jangan memulai sebuah tradisi yang buruk di republik ini. Merampas hak rakyat dan mengganti-ganti seenaknya bahwa pemilu itu 'ah lebih baik 2025, lebih baik 2026'. Ini akan menimbulkan preseden buruk,†tegasnya.
Michael menegaskan, PKB tetap menginginkan Pemilu 2024 dilakukan tepat waktu, yakni sebagaimana yang telah ditetapkan DPR, Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu bahwa pemilu dilangsungkan pada 14 Februari 2024.
“Jadi menurut PKB, pemilu itu harus diadakan tepat 14 Februari 2024. Jalan terus pemilu,†pungkasnya.
Turut hadir narasumber lain diskusi tersebut antara lain; Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Direktur Eksekutif DEEP Indonesia Neni Nur Hidayati, Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng, dan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.
BERITA TERKAIT: