Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, menilai, PKS memang paling mungkin mendukung Anies atas dasar pertimbangan ideologis.
"PKS justru terlambat mengambil momentum mendeklarasikan Anies, padahal sangat strategis, terutama untuk mengangkat elektabilitas partai," kata Andi, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/2).
Lambatnya deklarasi bisa jadi karena kalkulasi politik pra dan pasca Pilpres yang alot.
"Meski begitu, apapun keadaannya, Anies dan PKS sedang memainkan politik "positive sum game (setiap pihak akan mendapat keuntungan)," pungkasnya.
Seperti diketahui, pengumuman dukungan dibacakan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Kantor DPTP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Sebelum menentukan Bacapres, Syaikhu menjelaskan, sosok yang didukung harus memiliki karakter nasionalis religius, dan harus bisa menjadi simbol perubahan serta memiliki peluang menang besar.
"Sosok yang dimaksud itu, berdasar hasil Musyawarah Majelis Syura, adalah Anies Rasyid Baswedan," kata Ahmad Syaikhu.
BERITA TERKAIT: