Begitu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan
keynote speech secara virtual dalam Kongres Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) ke-VIII, Kamis (23/2).
“Investasi ekonomi digital tumbuh positif, ditunjukkan oleh
deal value investasi triwulan I-2022 sebesar 3 miliar dolar AS, nilai tertinggi kedua setelah Singapura," ujar Airlangga.
Airlangga menuturkan bahwa masifnya digitalisasi dalam memegang peranan penting pada berbagai aspek kehidupan juga telah mampu mendorong munculnya
Society 5.0. Berbagai potensi terkait digitalisasi tersebut perlu untuk dioptimalisasi, terlebih Indonesia juga diuntungkan dengan adanya bonus demografi penduduk dalam usia produktif.
“Untuk menghadapi
Society 5.0, Indonesia membutuhkan SDM yang unggul dan berdaya saing, terutama dengan literasi dan keterampilan digital dan tentu saya berharap bahwa generasi muda mahasiswa mahasiwa agar literate terhadap digitalisasi,†tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, sejumlah program yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital telah disiapkan pemerintah, seperti Kartu Prakerja dan Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital.
Di samping peningkatan literasi digital, lanjutnya, pemerintah juga terus mendorong generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mampu mendirikan
start-up guna menciptakan ragam solusi dan inovasi digital bagi masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan untuk membantu start-up dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan meluncurkan sejumlah program, mulai dari Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000
Start-up Digital,
Start-up Studio Indonesia, hingga
Hub.id.
“Mahasiswa juga harus mengembangkan skill kepemimpinan. Kemampuan ini dapat ditumbuhkan dan diasah jika mahasiswa tersebut selalu aktif melibatkan diri berkegiatan di organisasi dan unit kegiatan mahasiswa,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: