Semakin dekatnya waktu pada gelaran pemilu, masyarakat disajikan beragam hasil survei soal popularitas dan elektabilitas figur-figur yang potensial diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Pada satu sisi, survei bermanfaat untuk memberikan gambaran figur pada publik. Tapi, pada sisi lain banyaknya survei juga memunculkan pertanyakan seberapa valid data yang disajikan.
Dikatakan politisi kawakan Rizal Ramli, survei atau
polling di Indonesia memang punya berbagai rekam jejak. Walaupun, secara umum banyak diragukan pada hari-hari ini.
"
Track record dan ketepatan
polling politik di Indonesia secara umum diragukan," kata Rizal kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/2).
Lebih disesalkan lagi, katanya, saat survei dengan lembaga besar diragukan, bekalangan ramai fenomena survei "berbayar" sebagai katrol elektabilitas tokoh tertentu, yang menurutnya hasilnya perlu dibedah.
"Apalagi PollsteRP berbayar," demikian Rizal.
BERITA TERKAIT: