Pakar ekonomi dari Universitas Jember Adhitya Wardhono mengatakan, arahan Presiden Jokowi sudah tepat.
Menurutnya, hara komoditas beras selalu menjadi polemik tiap tahunnya. Terlebih di penghujung 2022, Indonesia sempat impor beras dengan alasan mengendalikan harga beras di pasaran.
"Mengingat ini komoditas ini masih menjadi komoditas utama yang menyumbang inflasi di Januari 2023. Merujuk info dari BI (2023), paling tidak beras merupakan salah satu dari empat komoditas pangan penyumbang inflasi, selain cabai rawit, cabai merah dan bawang merah," ujar Adhitya kepada wartawan, Rabu (18/1).
Kata Adhitya, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga harus berkolaborasi untuk memantau dan memastikan pergerakan komoditas beras dan pangan pokok lainnya.
"Pastikan bahwa stok beras nasional cukup. Jika dirasa ada pergerakan harga yang dapat menganggu daya beli masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera dan menjadi pemantik inflasi maka kebijakan strategis lintas lembaga perlu dilakukan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: