Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, hal yang bagus ketika delapan parpol menolak sistem proporsional tertutup. Akan tetapi, kedelapan parpol tersebut seharusnya juga membahas soal Perppu Ciptaker yang dianggap merugikan buruh dan keluarganya, serta rakyat Indonesia.
"Kedelapan parpol juga harus membahas soal UU Ciptaker yang menyangkut dan menyentuh kepentingan langsung nasib buruh dan rakyat," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/1).
Karena kata Muslim, jika hanya soal sistem pemilu saja yang diangkat dan digugat oleh delapan parpol, artinya parpol-parpol tersebut hanya mau mengurus kepentingan politik dan kekuasaan belaka.
"Tapi tidak bersuara saat nasib buruh dan rakyat yang sedang ditindas oleh pemerintah melalui Perppu," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: