Palapa Ring Integrasi bertujuan untuk peningkatan konektivitas digital antarwilayah, serta untuk meningkatkan resiliensi jaringan telekomunikasi nasional.
Sesuai Permenko Perekonomian 9/2022 tentang Perubahan Atas Permenko Perekonomian 7/2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, Palapa Ring Integrasi akan membentang sejauh 12.261 km melintasi 14 provinsi dan 78 kabupaten/kota.
Pengintegrasian ini akan berpotensi meningkatkan cakupan layanan internet kepada 10.091 perusahaan dan 16,4 juta populasi yang saat ini masih belum terlayani internet.
“Pemerintah turut mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi melalui pelaksanaan PSN serta perbaikan iklim investasi dan kemudahan berusaha melalui UU 11/2020 tentang Cipta Kerja serta peraturan turunannya,†jelas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa (1/11).
Pemerintah daerah, kata Airlangga, dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan telekomunikasi di daerahnya masing-masing melalui upaya pembangunan infrastruktur, pembiayaan, serta penyediaan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama.
Sinkronisasi dan harmonisasi regulasi tersebut diharapkan dapat selaras sampai ke tingkat daerah agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat menghasilkan
multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi.
"Khususnya ekonomi digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia,†sambung Airlangga.
Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus diikuti langkah-langkah konkret yang mampu menghasilkan
output dan
outcome maksimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
"Semoga kita dapat menyelesaikan amanah dalam mengawal target-target pembangunan nasional Presiden Jokowi, sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia,†pungkas Ketua Umum Partai Golkar ini.
BERITA TERKAIT: