Deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, dinilai langkah politik Partai Nasdem untuk memulai genderang perang dengan calon dari partai lainnya. Sebab, dengan Bacapeskan Anies bisa dimaknai sebagai cara Nasdem mengambil sikap politik beda dengan pilihan Capres terhadap penguasa.
Menurut Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS), Arman Salam kekuasaan yang dimaksud adalah PDIP, Presiden Jokowi adalah kader PDIP.
"Dan kita ketahui semua PDIP memiliki jagoan lain soal Capres," demikian kata Arman kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Pengamatan Arman, dalam konteks politik, memang terkesan Jokowi 'mampu' mengatasi tekanan PDIP sebagai presiden. Namun demikian, banyak fakta intervensi PDIP yang begitu kuat atas berbagai kebijakan strategis pemerintahan.
Dalam pandangan Arman, saat ini Presiden Jokowi harus lihai bersikap sebagai presiden atau kepala negara.
"Tekanan tekanan politik dari berbagai penjuru yang membawa muatan kepentingan pasti sangat kuat mengingat tahun ini sudah masuk dalam tahun politik," jelas Arman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: