Begitu yang disampaikan oleh Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyatakan kepada kadernya untuk keluar dari partai jika ingin ikut dengan partai politik (Parpol) lainnya agar tidak menjadi beban.
"Pernyataan Megawati itu sejatinya hampir hampir mirip dengan yang pernah dilontarkan oleh Bambang Pacul, Trimedya Pandjaitan, dan Puan Maharani," ujar Dian kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/8).
Akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini menilai, pilihan yang sulit bagi Ganjar si Pilpres 2024. Jika tidak mengikuti perintah Megawati, maka Ganjar akan dicap brutus.
"Sebaliknya, jika tidak mengambil kesempatan maka ia akan kehilangan momentum," kata Dian.
Untuk itu, Dian menyarankan agar Ganjar legowo menjadi Cawapres mendampingi Puan di Pilpres 2024 nanti.
"Pilihan alternatifnya, ia bisa saja
sendiko dawuh (tunduk dan taat) sebagai wapresnya Puan Maharani," pungkas Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.