Terlebih status sebagai Presidensi G20, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menentukan arah perekonomian dunia maupun dalam mengembangkan potensi di dalam negeri.
Salah satu yang disoroti adalah hubungan Indonesia dan Jerman. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pertemuan Roundtable Business Meeting Indonesia-Jerman di Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 Jakarta bersama Presiden Jerman, Y.M. Frank-Walter Steinmeier menyampaikan, hubungan bilateral Indonesia-Jerman telah mencapai 70 tahun.
Kedua negara juga mengemban Presidensi pada dua forum strategis global, yaitu Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Jerman pada Presidensi G7.
“Kolaborasi dan sinergi yang erat antara kedua negara merupakan kunci dalam penyelesaian berbagai isu dan tantangan global, termasuk dalam proses pemulihan ekonomi global pasca pandemi dan penanganan disrupsi geoekonomi akibat dari krisis di Ukraina,†tegas Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Steinmeier juga menyambut baik kolaborasi yang dibangun Indonesia dan Jerman.
“Di tengah-tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik global, Jerman mengharapkan Indonesia sebagai mitra strategis guna menyelesaikan berbagai tantangan global,†tutur Presiden Steinmeier.
Setelah pertemuan, Presiden Steinmeier bersama Menko Airlangga dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi
exhibition booth yang menampilkan inovasi industri perusahaan kedua negara.
BERITA TERKAIT: