Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Luhut Harus Dicopot Kalau Masih Teriak Penundaan Pemilu, Jokowi Berani?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 07 April 2022, 09:37 WIB
Luhut Harus Dicopot Kalau Masih Teriak Penundaan Pemilu, Jokowi Berani?
Presidne Jokowi ditantang pecat Luhut Binsar Pandjaitan jika masih ngeyel ngomong soal penundaan Pemilu 2024/Net
rmol news logo Perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para menterinya tidak lagi bicara soal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, harus diiringi langkah tegas serta komitmen.

Presiden Jokowi harus berani bertindak tegas apabila masih ada anak buahnya yang menyuarakannya penundaan Pemilu 2024, dengan cara mencopot menteri yang bersangkutan.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (7/4).

"Kalau masih ada yang teriak tunda pemilu dan perpanjang masa jabatan Presiden maka layak dicopot," kata Ujang Komarudin.

Menurut Ujang, jika Jokowi tegas maka sudah seharusnya Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan yang belakangan getol menyuarakan bahkan disebut-sebut menggerakkan upaya penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden segera dicopot.

"Luhut juga layak direshuffle karena banyak menggalang penundaan pemilu. Tapi, apakah Presiden Jokowi berani?" tutur dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Namun begitu, Ujang meyakini Luhut tidak akan direshuffle, sekalipun dianggap oleh publik melakukan manuver politik terhadap Jokowi.  

"Dia akan tetap aman (tidak akan direshuffle), karena tangan kanannya Jokowi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA