Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Migor hingga Daging Terkerek Naik di H-5 Ramadhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 29 Maret 2022, 20:46 WIB
Harga Migor hingga Daging Terkerek Naik di H-5 Ramadhan
Ilustrasi pedagang minyak goreng/Net
rmol news logo Harga sejumlah komoditas pangan terkerek naik jelang lima hari sebelum masuk bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, termasuk di dalamnya ada minyak goreng (migor) dan daging sapi.

Wakil Sekretaris Jenderal Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), Teguh Setiawan mengatakan, beberapa komoditas mengalami kenaikan dan mengalami peningkatan permintaan.

"Komoditas tersebut antara lain bawang putih, ayam, telur, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi," ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (29/3).

Menurut Teguh, beberapa komoditas tersebut agak sulit ditahan untuk tidak naik karena ada beberapa faktor. Pertama seperti minyak goreng curah dan gula pasir yang mengalami penurunan distribusi cukup panjang.

"Minyak goreng curah yang biasanya per minggu dikirim tiga sampai empat kali pengiriman ini hanya dikirim dua kali, sedangkan gula mengalami penurunan distribusi hingga 40 persen," paparnya.

Selain itu, Teguh juga mencatat komoditas minyak goreng saat ini masih tembus di angka Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per liter. Sementara komoditas lainnya seperti gula pasir tembus di kisaran Rp 15 persen per kilogram.

"Sedangkan komoditas lain seperti bawang putih, ayam, telur mengalami kenaikan permintaan kurang lebih 30 persen dengan harga rata-rata bawang putih dari harga Rp 33 ribu menjadi Rp 33 ribu per kilogram," ungkapnya.

Kemudian untuk harga pangan yang menjadi sumber protein masyarakat seperti ayam potong naik dari harga Rp 38.000 menjadi Rp 39 ribu per ekor, telur ayam dari Rp 25 ribu naik menjadi Rp 25.500 per kilogram.

"Sedangkan daging dari harga Rp 140 ribu menjadi Rp 141 ribu per kilogram. Beberapa komoditas ini penting untuk dijaga agar menjelang Ramadhan atau H-3 yang biasanya memiliki permintaan hingga 50 persen bisa diantisipasi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA