SBY mengamini, saat ini tidak ada yang tahu pasti kapan operasi militer yang dilakukan Rusia akan berakhir.
"Juga tidak mudah diprediksi, apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut," kata SBY dikutip dari akun Twitter resminya, Rabu (2/3).
Dalam dunia politik, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebutkan bahwa situasi perang merupakan kelanjutan dari politik dengan cara lain.
"Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (
window of opportunity) untuk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu," tutup SBY.
Desakan untuk mengakhiri ketegangan antara Rusia dan Ukraina pun hingga kini terus disuarakan dunia. Seperti disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnky, ia mendesak Rusia untuk berhenti menggempur kota-kota Ukraina.
Dalam laporan tersbaru, beberapa kota seperti Kiev, Borodjanka, Kharkiv, dan Zhytomyr, menjadi target pengeboman dalam semalaman.
Bahkan hari ini, Rusia meningkatkan serangannya dengan membombardir gedung Gedung Administrasi Nasional di Kharkiv.
BERITA TERKAIT: