Hal itu harus segera dilakukan Menag Yaqut karena dianggap telah membuat kegaduhan dengan membandingkan suara toa Masjid atau Musholah dengan suara anjing menggonggong.
"Sebetulnya dugaan saya Pak Menag ingin membandingkan suara bisingnya, tapi sayangnya kurang hati-hati dalam mencari pembanding. Jadi seolah-olah membandingkan adzan dengan anjing," ujar Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma'arif kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (24/2).
Slamet menyesalkan tas kecerobohan Menag Yaqut yang dapat menimbulkan persepsi berbeda di masyarakat dan bisa dipersepsikan penodaan agama oleh masyarakat.
Ia mengatakan, PA 212 mendukung langkah Roy Suryo untuk melaporkan Pak Yaqut ke pihak yang berwajib dan berharap banyak pihak juga yang melaporkan. Dikatakan Slamet, PA 212 juga akan melaporkan kepada polisi.
Slamet pun menyarankan politisi PKB itu segera meminta maaf terbuka kepada seluruh umat Muslim. Dengan permintaan maaf terbuka, Slamet meyakini kegaduhan akan segera bisa diakhiri.
"Saran saya segera Menag minta maaf secara terbuka agar tidak membuat kegaduhan," pungkas Slamet.
BERITA TERKAIT: