Hal ini ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat atau akrab disapa Tope melalui akun Twitter-nya yang dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (28/1).
“Saya berharap, nantinya seluruh kader, simpatisan Partai Demokrat dan masyarakat Jakarta untuk bisa memberikan kritik yang keras dan tajam kepada Ketua DPD Demokrat Jakarta terpilih, Mas Mujiyono, SE,†tulis Tope di akun Twitter
@TRendusara.
Tope berpandangan, kritik adalah proses wajar dalam relasi demokrasi. Dia meyakini, kritik akan membuat demokrasi bekerja dan bukan merupakan sebuah kejahatan.
“Setajam apapun kritik ia bukan kejahatan. Kritik adalah cara warganegara memastikan kekuasaan diselenggarakan sebagaimana mestinya,†jelas Tope.
Tope menjelaskan, saat kritik dilarang, yang tersisa hanyalah puja-puji. Termasuk dalam penetapan Mujiyono sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Dengan tidak adanya kritik menandakan demokrasi telah mati.
“Pada titik ini (tidak ada kritik) sesungguhnya demokrasi telah mati. Dan, kekuasaan akan kehilangan legitimasi. Selamat menjalankan amanat sebagai ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta,†kata Tope.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memilih Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2021-2026.
AHY menilai Mujiyono merupakan kader yang paling cocok untuk memimpin Partai Demokrat DKI Jakarta dalam menghadapi Pemilu 2024.
BERITA TERKAIT: