Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam berpendapat, dengan kecukupan finansial dan luasnya jaringan, sosok Andika Perkasa lebih potensial dikapitalisasi untuk menjadi orang nomor 1 di pertarungan Pilpres 2024.
Analisa Arman, sosok baru lebih memungkinkan didongkrak elektabilitasnya ketimbang mengusung calon yang sudah berkali-kali kalah di Pilpres 2024.
"Hukum besinya seperti itu, jika calon baru kemudian melakukan gerakan terstruktur, tentu akan memiliki efek kejut jauh lebih besar dibanding calon lama yang sudah malang melintang," demikian pendapat politik Arman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (19/12).
Meski demikian, Arman mengingatkan efek kejut bisa melampui calon tetap tergantung pada kemampuan calon mengkapitalisasinya.
"Kembali pada kemampuan calon atau figur mengkapitalisasinya termasuk akselerasi pencitraan dan kinerja," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: