Desakan tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto yang melihat banyak
e-commerce menggunakan skema
predatory pricing atau menjual barang di bawah harga produksi.
Menurut Darmadi, praktik tersebut justru membuat para pelaku usaha dalam negeri atau UMKM semakin kesulitan untuk bersaing.
"Banyak pemain
online besar diduga sekarang melakukan
predatory pricing, bakar-bakar uang sehingga mengakibatkan UMKM mengalami pukulan hebat di bisnisnya," kata Darmadi kepada wartawan, Rabu (15/12).
Salah satu contoh barang yang sering dijual murah adalah produk elektronik. Produk ini nilainya besar, sehingga bisa mengenjot penjualan dan menaikkan
market capitalization.
Berdasarkan catatannya, ada sejumlah
e-commerce yang diduga menjalankan praktik tersebut. Tak hanya itu, Darmadi juga menduga pola bisnis
startup unicorn besar yang sahamnya dikuasai asing rajin menambah omsetnya dengan melakukan
predatory pricing.
"
Predatory pricing mereka lakukan untuk menaikkan valuasi perusahaan mereka. Padahal praktik semacam ini justru merugikan para pelaku UMKM kita," tandasnya.
BERITA TERKAIT: