Poknas Gaungkan Politik Kesejahteraan demi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 02 Oktober 2021, 00:30 WIB
Poknas Gaungkan Politik Kesejahteraan demi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat
Konferensi Nasional ke-2 Perserikatan Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional (Poknas)/Ist
rmol news logo Kondisi perpolitikan Indonesia perlu benar-benar diperbaiki agar bisa berjalan ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan menggerakkan organisasi kepemudaan dengan mengusung politik kesejahteraan.

Gagasan politik kesejahteraan tersebut digaungkan Perserikatan Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional (Poknas) yang merupakan organisasi perserikatan yang berhimpun berbagai organisasi kepemudaan tingkat nasional.

"Gagasan yang menjadi trajektori Poknas adalah demokrasi, politik kesejahteraan dan pembangunan bangsa; transformasi peran sosial, ekonomi dan politik pemuda," tegas Presiden Poknas, Muhammad Ryano Panjaitan dalam Konferensi Nasional ke-2 yang digelar di Jakarta, Jumat (1/10).

Ia menegaskan, Konferensi Nasional ke-2 Poknas guna merumuskan lebih lanjut gagasan dan memilih ketua umum periode berikutnya dengan tetap mengutamakan demokrasi, politik kesejahteraan, transformasi, kemajuan dan pemuda.

Gagasan tersebut lahir dari kejumudan politik dan organisasi, khususnya organisasi kepemudaan imbas politik kekuasaan yang berorientasi jabatan struktural dalam organisasi dan kelembagaan politik.

Muhammad Ryano menerangkan, gagasan transformasi menuju politik kesejahteraan didasarkan atas beberapa hal. Pertama, dominasi politik kekuasaan di kalangan organisasi kepemudaan yang tidak mampu mencapai tujuan organisasi sebenarnya serta belum mampu menjawab kebutuhan setiap pengurus dan anggota organisasi.

"Kedua, saat ini bangsa Indonesia dihadapkan kepada tantangan yang lebih besar. Oleh karena itu, pemuda dan organisasi kepemudaan harus memiliki visi dan trajektori aktivisme politik yang lebih jelas, terarah, dan dapat dirasakan manfaatnya," urainya.

Ketiga, yakni pemahaman terhadap kekuasaan dan jabatan sebagai tujuan. Hal ini berakibat pada kebuntuan gagasan dan program, serta bagaimana kekuasaan dan jabatan akan dijalankan dan benar-benar menghadirkan manfaat bagi pemuda maupun masyarakat.
 
"Politik kesejahteraan adalah perjuangan dan kerja-kerja politik organisatoris untuk memenuhi kebutuhan hidup paling dasar, sekaligus penopang utama keberlangsungan hidup masyarakat dan individu, yakni pendidikan, kebudayaan, interaksi sosial, gotong-royong, dan lain-lain," jelasnya.

Ke depan, Poknas berharap tugas dan tanggung jawab pemuda dan organisasi kepemudaan bisa memastikan akses kesejahteraan bagi seluruh pemuda di Tanah Air.

"Peluang harus lebih banyak diciptakan, kerja sama dan kolaborasi harus dibangun, dan program-program kepemudaan harus lebih produktif, kongkret, dan dapat dirasakan manfaatnya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA