Menurut aktivis Haris Rusly Moti, dewasa ini bangsa Indonesia memang diperlukan kajian ulang dalam bertata negara.
"Terutama dalam menghadapi patahan sejarah, disrupsi dan
shifting peradaban," kata Haris Rusly dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (28/8).
Namun para elite politik harus benar-benar memegang pedoman bahwa amandemen ulang UUD harus berdasarkan kepentingan bagi bangsa dan negara.
"Gagasan re-amandemen UUD harus berdiri di atas landasan membangun bangsa, bukan membangun kekuasaan. Bukan juga soal investasi dan pertumbuhan ekonomi semata," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: