Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Sulawesi pada Jumat (27/8), Airlangga memastikan upaya pemerintah menjaga keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Katanya, pemerintah terus mendukung UMKM agar bisa bangkit dan tetap eksis di tengah pandemi, khususnya lewat penyauran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah.
"Ini merupakan upaya Pemerintah yang seimbang antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. KUR saat ini bunganya disubsidi 3 persen sampai akhir tahun ini dan kami sedang bicara dengan OJK agar restrukturisasi ini bisa dilanjutkan," ujar Airlangga dalam kegiatan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dikutip melalui laman Kemenko Perekonomian, Sabtu dini hari (28/8).
Selain itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga berkomitmen menjalankan arahan Presiden Jokowi, untuk meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan ke UMKM naik menjadi 30 persen pada 2024.
Airlangga juga mencatat, upaya pemerintah melalui program KUR dan berbagai indikator ekonomi yang menggambarkan tren perbaikan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen
year on year (yoy).
Karena itu, Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR yang di antaranya meliputi peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta, tambahan subisidi bunga KUR sebesar 6 persen pada 2020 dan 3 persen pada 2021.
Selanjutnya ada pula penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR, serta relaksasi persyaratan administrasi.
"Pemerintah berharap dalam penanganan pemulihan ekonomi ini KUR bisa terus didorong. Apalagi Provinsi Sulawesi Tengah potensi hortikulturanya luar biasa," tandasnya.
BERITA TERKAIT: