
Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoroti soal anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (
corruption perception index) atau CPI pada tahun 2020. Di mana ada penurunan dari 37 poin menjadi 40 poin, atau berada di peringkat 102 dari 180 negara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arwani Thomafi mengatakan, melorotnya CPI itu harus menjadi perhatian serius semua pihak terutama aparat dan lembaga penegak hukum.
"Harus menjadi pemantik lembaga penegak hukum untuk meningkatkan kinerjanya dengan berkoordinasi dan berkolaborasi dalam penegakan dan pemberantasan korupsi," kata Arwani Thomafi kepada wartawan, Sabtu (13/3).
Menurut Arwani, kerja-kerja pemberantasan korupsi harus dilakukan secara simultan. Mulai dari aspek pencegahan hingga penindakan.
"Berbagai upaya penegakan hukum harus tetap dalam koridor negara hukum yakni dengan senantiasa memegang prinsip
equality before the law," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: