Dalam acara Pembukaan Munas Iv Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Presiden Joko Widodo memerintahkan pemerintah kota agar melakukan vaksinasi massal.
"Kumpulkan di GOR (Gedung Olahraga), kumpulkan di Balai Kota dalam jumlah banyak," ujar Jokowi dalam siara virtual yang diposting kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2).
Dengan cara itu, Jokowi meyakini jumlah orang yang divaksin bisa lebih banyak di setiap harinya. Sehingga, target pemerintah membentuk kekebalan komunal bisa lebih cepat pula.
"Sehingga harian ini kita bisa melakukan suntikkan vaksin dalam jumlah yang banyak sehingga segera tercapai
herd immunity," tuturnya.
Namun begitu, mantan Walikota Solo ini meminta pemerintah kota untuk menyiapkan perencanaan hingga instrumen vaksinasi massal yang matang.
"Pemeritah kota harus persiapkan betul vaksinator. Berapa jumlah vaksinator di kota kita, dan juga manajemen vaksinasinya di lapangan," ucapnya.
"Mungkin Puskesmas silahkan di lapangan (ikut memvaksin). Tetapi ada dalam bentuk massal," demikian Joko Widodo.
Untuk jumlah masyarakat yang divaksin sudah ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 181.554.465 orang. Dari jumlah itu, terdapat angka 1.468.764 penerima vaksin dari kalangan tenag medis.
Pemerintah menargetkan, vaksinasi bisa selesai pada akhir tahun 2020, dari awalnya ditetapkan pada Februari atau Maret 2022.
BERITA TERKAIT: