Demikian disampaikan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Masri Sitanggang, saat menjadi narasumber dalam acara diskusi daring bertajuk "Kaleidoskop Politik Indonesia 2020" pada Rabu (23/12).
"Apa untungnya kita bernegara kalau kemudian negara itu mengungkung pemikiran kita, mengungkung hak asasi kita, mengungkung apa yang kita yakini sebagai kehidupan ini," ujar Masri Sitanggang.
"Itulah perkembangan negeri ini tahun-tahun belakangan lah terutama," imbuhnya.
Atas dasar itu, Masri menyebutkan bahwa, situasi Indonesia saat ini tengah mengarah pada kelemahannya sebagai sebuah bangsa.
Fakta itu, kata dia, sangat berbahaya bagi keberlangsungan sebuah bangsa.
"Jadi, kita sedang meluncur pada satu titik yang terendah dari bangsa ini. Dan itu sangat berbahaya. Saya mengutip Mauludi lenyapnya suatu bangsa bukan karena ditelan bumi, tetapi karena hilangnya peradaban," tandasnya.
Diketahui, sejumlah aktivis KAMI seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana dan aktivis lain ditangkap dan menjadi tersangka atas tuduhan melakukan penyebaran ujaran kebencian atau hoaks yang menyebabkan demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berujung ricuh pada Oktober 2020 lalu.
Narasumber lain dalam diskusi KAMI tersebut yakni Direktur Eksekutif Direktur Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) Ubedilah Badrun, dan Politikus Senior PAN Hatta Taliwang.
BERITA TERKAIT: