Hal itu dikarenakan, Presiden Jokowi menjadikan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Prabowo menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) sejak awal periode kedua Presiden Jokowi hingga bertahan pada reshuffle saat ini.
Sedangkan Sandiaga baru akan dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama.
"Diperiode terakhirnya Jokowi sepertinya berusaha akan 'menyenangkan' semua pihak," ujar Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/12).
Selain itu, kata mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) ini, Jokowi juga sedang berusaha menghindari pertikaian dan ingin mewariskan kestabilan ekonomi dan politik bagi kepemimpinan nasional berikutnya.
"Namun itu akan terjawab bila reshuffle mampu mengatasi persoalan demokrasi yang selama ini mengalami penurunan indeksnya akibat penanganan di bidang hukum, politik dan ekonomi akibat disahkannya UU Cipta kerja yang dicurigai sangat neoliberal, tidak adil bagi pekerja dan berpotensi hanya akan melanggengkan imprealisme SDA di RI," pungkas Satyo.
BERITA TERKAIT: