Begitulah yang diungkapkan mantan Sekretaris Kabinet era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Dipo Alam, dalam diskusi virtual LP3ES, Selasa (17/11).
"Yang mayoritas berhadapan dengan minoritas kelas atas, yaitu orang-orang yang dalam ekonomi dan politik kita sebut sebagai oligarki minoritas," ujar Dipo Alam.
Lebih lanjut, Dipo Alam menjelaskan ciri dari pihak-pihak yang masuk kategori minoritas oligarki. Yaitu, pemerintah, parlemen, hingga para pengusaha yang saling bersekutu menguasai sumber daya di dalam negeri.
"Jumlahnya memang tidak banyak tapi penguasaannya di dalam pemerintahan maupun di parlemen dalam menyusun UU. Dan termasuk jumlah APBN yang bagaimanan ditetapkan dan didustribusikan," ungkapnya.
Oleh karena itu, oligarki minoritas menjadi satu permasalahan yang menurut Dipo Alam harus dikritisi secara bersama-sama. Karena berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depannya.
"Ini tentang pengusaha, kemudian pemerintah sendiri, yang saya sebut sebagai oligarki minoritas. Karena jumlahnya tidak sebesar penduduk kita, masyarakat," tuturnya.
"Dan juga termasuk yang diwakili oleh NU dan kebanyakan kita yang kelompok masyarakat yang tersingkirkan dalam masalah ekonominya," demikian Dipo Alam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: