Gandeng Perusahaan Australia, Luhut Ingin Bauran Energi Hijau Berkembang Pesat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 04 September 2020, 17:57 WIB
Gandeng Perusahaan Australia, Luhut Ingin Bauran Energi Hijau Berkembang Pesat
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan melakukan akta perjanjian kerja sama dengan Fortescue Future Industries Pty Ltd (FFI).

FFI merupakan anak perusahaan Fortescue Metals Group Ltd (Fortescue) orang terkaya di Australia, yakni Andrew Forest dan bergerak di bidang pengembangan industri energi hijau, Jumat(4/9).

Luhut mengatakan, perjanjian ini merupakan kesepakatan awal untuk mengembangkan kekuatan energi terbarukan Indonesia dan untuk mendorong industri hijau.

“Penandatanganan akta kesepakatan dilakukan untuk membuat kerangka koordinasi kerja sama. Satgas gabungan memfasilitasi, mempercepat dan menerapkan investasi FMG di industri hijau pada pembangunan pembangkit listrik tenaga air 60 GW dan 25 GW tenaga panas bumi di seluruh Indonesia," kata Menko Luhut pada sambutannya.

Perjanjian tersebut menyatakan FFI diberi hak untuk melakukan studi kelayakan pada proyek-proyek yang bersumber pada tenaga air dan panas bumi untuk mendukung akselerasi bauran energi hijau yang juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Satuan tugas ini akan terdiri dari para pemangku kepentingan dari kedua belah pihak yang akan melaksanakan investasi semaksimal mungkin di bawah koordinasi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Purbaya Yudhi Sadewa.

Dalam sambutannya Menko Luhut menyampaikan, pesan Presiden Joko Widodo yang meminta proyek tersebut agar segera berjalan dan meminta pemerintah daerah untuk membantu proses perizinannya.

“Saya minta mereka studi dua tahun dan 2023 mereka sudah ground breaking. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Indonesia terbuka melakukan kerja sama dengan siapa saja, negara mana saja, selama itu saling menguntungkan dan memberi manfaat untuk rakyat Indonesia. Hydropower memproduksi hidrogen yang dibutuhkan oleh industri lithium baterai," katanya.

Terpisah, pendiri Fortescue Dr. Andrew Forrest menyatakan pihaknya akan menjalankan melaksanakan proyek-proyek berdasar pada hasil studi kelayakan dan perjanjian persetujuan.

Menurut Mr. Forrest, FFI didukung oleh keahlian kelas dunia, memiliki keunggulan operasional, dan kemampuan yang telah terbukti dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Dia optimis menjalankan bisnis berbasis nilai, berkomitmen pada tujuan strategi untuk memastikan kekuatan dan fleksibilitas neraca, berinvestasi dalam keberlanjutan jangka panjang dari bisnis inti.

“Keunikan 'Fortescue' adalah berintegrasi dengan komunitas dan membantu mereka terlibat secara setara dalam semua proyek kami dan membantu mereka dalam modal atau teknologi," ujar Mr. Forest.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA