Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Untuk Dapatkan Rekomendasi Parpol Di Pilkada Medan 2020, Bobby Disarankan Ikuti Langkah Akhyar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 17 Juli 2020, 15:55 WIB
Untuk Dapatkan Rekomendasi Parpol Di Pilkada Medan 2020, Bobby Disarankan Ikuti Langkah Akhyar
Bobby Nasution disarankan ikuti langkah yang diambil Akhyar Nasution untuk bisa mendapatkan dukungan parpol/RMOLSumut
rmol news logo Bobby Nasution disarankan untuk mencontoh langkah Akhyar Nasution dalam mendapatkan rekomendasi partai politik.

Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Nirwansyah Putra Panjaitan. Menurutnya, jelang pendaftaran pasangan calon ke KPU, menantu Presiden Joko Widodo ini masih belum memiliki kejelasan.

“Bobby harus mencontoh Akhyar. Lebih bagus dia pikirkan dulu perahunya. Akhyar kan konsentrasinya sekarang ke perahunya dulu. Pastikan saja dulu perahunya baru ke sana ke mari,” kata Nirwansyah, Jumat (17/7).

“Nasib Bobby di PDIP juga belum jelas, sementara Gibran Rakabuming sudah, hari ini diumumkan. Sementara Sumut hanya 2 daerah, Medan belum, Bobby harus jelaskan dulu posisi dia,” sambungnya, dilansir Kantor Berita RMOLSumut.

Dikatakan akademisi Fisip UMSU ini, belum jelasnya nasib Bobby disebabkan kedua orang terdekat Presiden Joko Widodo maju sekaligus di Pilkad Serentak 2020. Hal ini dinilainya membuat partai politik berat untuk mengambil keputusan.

“Jadi ketika dua orang yang punya hubungan dekat dengan Jokowi maju sekaligus, orang berhitung, ya kok keduanya. Apalagi daerahnya itu bukan daerah main-main, Medan. Orang berhitung, otomatis nilai hitungan itu tinggi. Apalagi di tingkat pusat, isu reshuffle kencang, jelas ada kaitannya ini,” jelasnya.

Ditambahkan Nirwansyah, selama ini ia melihat Bobby seperti terlena untuk terus turun ke masyarakat.

“Bobby ini seperti keenakan, ke sana ke mari seolah-olah semuanya sudah beres diurus di sana. Bagi Jokowi, yang penting satu sudah lolos, yang di Solo,” ucapnya.

Ditambahkannya, dukungan yang diberikan PKS dan Demokrat kepada Akhyar Nasution berdampak besar bagi psikologis PDI Perjuangan. Hal itu semakin membuat PDI Perjuangan kembali berhitung untuk menentukan jagoannya di Medan.

“Itu sangat berdampak, Akhyar itu kader PDIP, dia sudah dipinang sama partai lain, meski belum putus ya. Artinya kadernya laku di partai lain. Jadi saya yakini di tubuh PDIP sendiri terjadi gesekan kuat. Tapi Megawati ini lain orangnya, jago hitung-hitungannya, dia politisi jempolan,” urainya.

Di akhir, ia berharap agar pimpinan partai politik di tingkat pusat tidak sesuka hati menentukan pilihannya untuk ditarungkan di Medan. Ditekankannya, pengurus pusat partai politik harus terus memperhatikan aspirasi politik lokal dalam menentukan kandidat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA