Candaan Mardani Soal Mendagri Bisa Jadi Kandidat Kuat Di 2024 Membuat Rapat Cair

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 13 Juli 2020, 17:25 WIB
Candaan Mardani Soal Mendagri Bisa Jadi Kandidat Kuat Di 2024 Membuat Rapat Cair
Rapat Komisi II DPR dengan Mendari Tito Karnavian/RMOL
rmol news logo Kelakar anggota DPR kepada mitra kerjnya kerap terjadi saat rapat kerja bersama di Gedung Parlemen. Kelakar "nakal" anggota dewan itupun seketika membuat rapat serius dan tegang menjadi cair dan santai.

Seperti halnya yang disampaikan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera yang berkelakar dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat mengusulkan suatu kebijakan untuk keberhasilan Kemendagri dalam mengurus negara.

Mardani menyinggung jika Kemendagri memiliki kebijakan paten untuk negeri di tengah situasi krisis pandemik Covid-19 ini, Tito bisa bakal menjadi calon terkuat di Pilpres 2024.

"Terimakasih buat Pak Mendagri, memberikan jawaban tertulis ini suatu budaya yang baik bagaimana kita mendalami sebelumnya, tadi Johan (Johan Budi, anggota Komisi II dari PDIP) mengapresiasi Presiden, saya izin mengapresiasi Mendagri. Walaupun, izin Pak Mendagri nilainya masih 7 dari 10. Saya mau usul, dari 12 poin itu ada yang bisa buat Pak Mendagri jadi 8, bahkan 9, bahkan bisa menjadi kandidat yang luar hiasa di 2024. Pak Mendagri ya... gitu..," kata Mardani hadir secara virtual, Senin (13/7).

Candaan Mardani tersebut sontak membuat anggota dewan di Komisi II terbahak-bahak, dan Mendagri pun menahan tawanya dengan senyuman sambil tertunduk dan tersipu malu dengan pujian Mardani.

"Ha ha ha..," tawa sejumlah anggota termasuk pimpinan.

Tito hadir secara fisik di Gedung DPR bersama sejumlah pimpinan dan anggora Komisi II. Sebagian anggota dewan lainnya hadir secara virtul. Adapun agenda rapat lanjutan ini adalah mendengarkan sekaligus membahas jawaban dan program Kemendagri dalam menangani pandemik Covid-19.

Mardani pun mengusulkan agar poin 5 perihal penanganan Covid-19 antara pusat dan daerah digabungkan dengan poin 12 yakni pembinaan organisasi di lingkungan pusat dan daerah, dengan menggabungkannya untuk mencapai reformasi birokrasi.

"Tentu Pak Mendagri sudah merasakan enak dan indahnya jadi Kapolri karena bisa ngatur Kapolda dari ujung rambut sampai ujung kaki," katanya.

Mardani pun menyinggung Jokowi yang memiliki anak buah lamban dalam bekerja, padahal sudah diperintahkan untuk cepat dalam menangani krisis saat ini.

"Sekarang kita melihat Pak Jokowi jungkir balik untuk disuruh siap grak yang istirahat ada yang tidur ada gitu lho, bahasa saya mensana in corporesano, elo ke sana gue ke sono," katanya.

Hal itu pun membuat gelak tawa sejumlah anggota dewan atas pernyataan Mardani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA