Jokowi: Dana Pemulihan Ekonomi Rp 677,2 T Harus Digulirkan Secara Cepat Dan Tepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 15 Juni 2020, 11:05 WIB
Jokowi: Dana Pemulihan Ekonomi Rp 677,2 T Harus Digulirkan Secara Cepat Dan Tepat
Presiden RI Joko Widodo saat membuka Rakornas BPKP 2020/RMOL
rmol news logo Dana pemulihan ekonomi nasional dan percepatan penanganan virus corona baru atau Covid-19 dialokasikan pemerintah sebesar Rp 677,2 triliun.

Presiden Joko Widodo memberikan sejumkah catatan untuk jajarannya untuk mengimplementasikan dana tersebut melalui program-program yang sudah disiapkan.

"Angka ini Rp 677,2 triliun adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedur harus sederhana dan tidak berbelit-belit," ujar kepala negara saat membuka Rakornas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) secara virtual, Senin (15/6).   

Presiden yang kerab disapa Jokowi ini menjelaskan, instruksinya tersebut bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari anggaran pemulihan ekonomi tersebut.

"Output dan outcomenya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Oleh karena itu, Jokowi berharap kepada jajarannya untuk bisa mengawal dan mengawasi dengan baik implementasi dari anggaran itu.

Selain itu, dia juga meminta penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian, hingga BPKP dan LKPP untuk tidak ragu menindak oknum yang berniat melakukan tindak pidana korupsi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA