Jokowi mengaku telah menerima surat pengunduran diri dari keduanya dan dirinya pun mengaku memahami alasan keputusan tersebut
"Devara dan Andi Taufan adalah anak-anak muda yang cerdas, memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," ungkap Jokowi melalui akun Instagram resminya, Jumat (24/4).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, selama keduanya menjalankan tugas bersama staf khusus yang lain, Belva dan Andi Taufan telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.
"Kendati tidak lagi bersama saya, saya percaya mereka akan sukses di bidang masing-masing, Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang keuangan mikro dan usaha kecil," pungkas Jokowi.
Kedua staf khusus milenial tersebut belakang menjadi sorotan karena diduga terlibat konflik kepentingan.
Belva yang juga merupakan CEO Ruangguru disinyalir mendapat proyek dari Istana dengan jumlah yang fantastis sebesar Rp 5,6 triliun untuk program Kartu Prakerja.
Kehadiran program ini memang sejak awal memang menimbulkan kontroversi. Hal itu lantaran menyiratkan nepotisme.
Adapun Andi Taufan Garuda Putra sebelumnya diduga memanfaatkan momen Pandemik virus corona baru (Covid-19) dengan menyurati camat seluruh Indonesia untuk 'menitipkan' perusahannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai relawan Covid-19.
BERITA TERKAIT: