Wahai Pemerintah, Anggaran Covid-19 Tak Boleh Lebih Kecil Dari Stimulus Ekonomi Yang Hanya Untungkan Pengusaha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 19 April 2020, 14:51 WIB
Wahai Pemerintah, Anggaran Covid-19 Tak Boleh Lebih Kecil Dari Stimulus Ekonomi Yang Hanya Untungkan Pengusaha
Wakil Ketua DN-PIM, Siti Zuhro/Net
rmol news logo Sebagai garda terdepan penanggulangan wabah virus corona baru (Covid-19), rumah sakit dan tenaga kesehatan perlu diberi perhatian serius agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan selamat.

Demikian bunyi pesan kebangsaan Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) yang dibacakan Wakil Ketua DN-PIM sekaligus pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro saat melakukan konferensi pers secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Salah satu yang perlu diperhatikan yakni mengenai anggaran.

"Anggaran untuk penanggulangan wabah corona tak boleh lebih kecil dari anggaran yang diberikan untuk stimulus ekonomi yang lebih menguntungkan kelompok pengusaha," ungkapnya pada Minggu (19/4).

Tak kalah penting, pemerintah pusat, Pemda, serta DPR, DPD, dan DPRD perlu memelihara menjaga hubungan dan komunikasi yang harmonis dan sinergis dalam menangani Covid-19, sehingga tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat akibat peraturan atau kebijakan yang sering berubah dan tumpang tindih.

Ia melanjutkan, pemerintah perlu menata kembali koordinasi dan sinergi yang kuat di antara kementerian dan lembaga negara lainnya agar tercipta kebijakan yang padu dan seirama, baik di tingkat nasional, daerah, maupun antara nasional dan daerah.

"Pemerintah, baik pusat maupun daerah perlu berusaha maksimal, sistematis, dan meyakinkan membangun rasa kepercayaan diri dan optimisme masyarakat, serta menghilangkan suasana batin mereka yang panik, takut, was-was/ merasa ketidakpastian akan hari-hari mendatang," jelas Siti Zuhro.

Tak hanya itu, sebagai upaya strategis, pemerintah juga perlu menata ulang sistem perekonomian nasional yang menjamin pemulihan kehidupan ekonomi secara berkelanjutan dan mandiri.

"Caranya, melalui perlindungan dan pengembangan ekonomi mandiri, terutama mengakselerasi pembangunan ekonomi kerakyatan sesuai amanat konstitusi dan mengurangi semaksimal mungkin ketergantungan pada impor," tegasnya.

Sebagai penutup, Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju yang diketuai oleh Din Syamsuddin ini mengajak seluruh keluarga besar bangsa untuk senantiasa berdoa menurut agamanya masing-masing, agar Allah Yang Maha Kuasa melindungi dan menyelamatkan Bangsa Indonesia dari malapetaka dan marabahaya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA