Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terima Habib Salim, Raja Pemecutan: Islam Fanatik Di Bali Hanya Stigma

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 07 Februari 2020, 17:24 WIB
Terima Habib Salim, Raja Pemecutan: Islam Fanatik Di Bali Hanya Stigma
Habib Salim-Ida Tjokorda/Ist
rmol news logo Raja Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan XI menegaskan tidak ada Islam fanatik di Bali. Hal ini dia ungkapkan saat menerima kunjungan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri, di Puri Pemecutan, Denpasar, Bali, Jumat (7/2).

Ida Tjokorda mengatakan, Islam fanatik di Denpasar hanyalah sebuah stigma. Dia juga menolak stigma tersebut disematkan kepada PKS.

"Ndak, Ndak ada buktinya (PKS) fanatik. Buktinya beliau di tempat saya bagus. Islam di Bali ndak ada fanatik. Ndak ada itu hanya isapan jempol. Leluhur kami sejalan sedarah Muslim dengan kami," papar Ida Tjokorda.

Ida Tjokorda mengaku bangga dan mendapatkan kehormatan menerima Habib Salim Segaf Al-Jufri di kediamannya. Selain dimensi politik, dirinya malah merasa terkait soal bahasan ketuhanan dan agama.

"Pembahasan soal agamais dan ketuhanan dengan beliau malah masuk di hati saya. Muslim di Bali itu satu leluhur tunggal," ujar dia.

Secara khusus Ida Tjokorda mendukung kemajuan PKS Bali dengan harus menempatkan kadernya sebagai anggota dewan di seluruh kabupaten/kota di Bali.

"Maju terus PKS di Bali tapi jangan sampai mengganggu agama lain. Setelah jadi wakil rakyat PKS bukan hanya memperjuangkan Islam saja tapi juga seluruh Bali sampai masyarakat betul-betul sugih waras," papar dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA